Berpolitik, Harus dari Pusat atau Daerah?

Ilustrasi politik. Source: Pixabay.com

Sebagai anak muda, yang ingin meniti karir dalam dunia politik, terkadang bingung harus memilih jalan mana yang akan ditempuh. Apakah memulai karir politik dari daerah atau memulai dari pusat? Saya sebagai golongan anak muda juga pernah bingung memikirkan hal ini.

Telah banyak contoh, orang-orang yang memulai karir politiknya dari dua jalur di atas. Yang memulai langsung dari pusat, sebut saja Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Amien Rais, Anies Baswedan, dsb. Sementara yang memulai dari daerah, seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Joko Widodo (Jokowi), dsb.


Yang saya maksud memulai langsung dari pusat seperti: mereka yang tanpa proses politik di daerah langsung menjadi Menteri, Anggota DPR, Anggota DPD, atau yang langsung berkarir di Ibukota (Jakarta). Dan yang dari daerah, misalnya orang-orang yang meniti karir jadi Walikota, Bupati, Anggota DPRD, DPRD Provinsi, Gubernur, dsb yang kemudian meanjutkan ke pusat.


Sebagai seorang politisi, sangat tepat untuk sepakat pada pesan Taufik Kiemas bahwa semua politisi harus punya mimpi tinggal di Istana Merdeka (menjadi presiden), begitupun kita, sebagai anak muda, harus bermimpi menjadi presiden.


Menurut pandangan saya berpolitik dari daerah dan nasional, sama saja selama kita tetap menjaga idealisme berpolitik, "segala upaya hanya untuk kepentingan rakyat banyak."

Namun beda jawaban untuk orang-orang yang berpolitik hanya untuk meraup uang. Orang yang memilih karir politik "mecari uang" yang terjun ke pusat adalah orang yang rakus dan yang memilih daerah adalah orang yang sabar dan rakus kemudian. 

Tak bisa dipungkiri hal yang kita kritisi ini masih menjadi model bagi para politisi dalam menuai karir politik, uang, uang dan uang. Seorang manusia yang merdeka dan punya harga diri, seharusnya tak bisa dibeli dengan uang."

Namun, untuk lebih mengenal rakyat lebih dekat dan agar tahu apirasi mereka, alangkah baiknya memulai karir dari daerah. Kata beberapa orang, "orang-orang baik harus terjun dalam politik, untuk Indonesia yang lebih baik."


Berusaha jadi orang baik, berusah perbaiki Indonesia lebih baik.


Malang, 12 Januari 2014

Di saat malam menjelang, dan dingin menerka.

Tidak ada komentar